Bagi temen-temen yang punya masalah dengan printer kalian seperti yang saya alami, nie saya kebetulan nemu cara dan berhasil setelah saya coba.. nggak perlu banyak teori ini berikut ini caranya :
Here's the steps for reseting "Waste Ink Full" problem at iP1000
Step 1: Manual for Service mode (1st method)
1. Unplug POWER and USB cables.
2. Open door, PRESS and HOLD the POWER button.
3. Connect the POWER cable.
4. Close door, then release POWER button.
5. Power ON your printer a usual (It should not blinking anymore)
Step 1: Manual for Service mode (2nd method)
1. Unplug POWER and USB cables.
2. PRESS and HOLD the POWER button,
3. Connect the POWER cable.
3. Release the the POWER button
4. Power ON your printer a usual (It should not blinking anymore)
Step 2 : Software for Permanant (1st method)
1. Reconnect the USB cable and turn ON your Printer
2. Open "General Tools for iP1000",
http://www.printersiam.com/data/download/iP1000%20Service%20Tool.zip
3. Select (USB PORT)
4. Choose (SET DESTINATION 1)
It should be reseted already, but somehow it start blinking again if you ever unpluging AC POWER cable. So try the 2nd method by using ServiceTool for IP1500
Step 2 : Software for Permanant (2nd method)
1. Reconnect the USB cable and turn ON your Printer
2. Open "General Tools for iP1500",
http://www.printersiam.com/data/download/iP1500%20Service%20Tool.zip
3. Select (USB PORT)
4. Choose CLEAR WASTE INK COUNTER - MAIN
5. Choose CLEAR WASTE INK COUNTER - PLATEN
It should be working, coz my printer now now work normally
I tell you what. Before you decide to reseting the waste ink counter, you should really clean up the ink absorber, or else you will find the ink watse absorber overflow...
=========
Cara nge-reset masalah "Waste Ink Full" pada iP1000
Langkah 1: Manual for Service mode (cara 1)
1. Lepas kabel POWER dan USB.
2. Buka pintu printer dan TEKAN+TAHAN tombol POWER
3. Pasang lagi kabel POWER
4. Tutup pintu printer, lepas tombol POWER.
5. Nyalain printer seperti biasa & seharusnya udah nggak blinking lagi
Langkah 1: Manual for Service mode (cara 2)
1. Lepas kabel POWER dan USB.
2. TEKAN+TAHAN tombol POWER
3. Pasang lagi kabel POWER
4. Lepas tombol POWER.
5. Nyalain printer seperti biasa & seharusnya udah nggak blinking lagi
Langkah 2 : Membuat supata permanen (cara 1)
1. Hubungkan kabel USB & nyalain Printer
2. Buka "General Tools for iP1000",
download di http://www.printersiam.com/data/download/iP1000%20Service%20Tool.zip
3. Pilih USB PORT Anda
4. Pilih SET DESTINATION - 1
Seharusnya cara itu udah ngereset si printer, tapi entah kenapa si printer balik lagi blinking kalo kabel powernya pernah dicopot. Jadi coba cara ke-2 yaitu pake ServiceTool-nya IP1500
Step 2 : Software for Permanant (2nd method)
1. Hubungkan kabel USB & nyalain Printer
2. Buka "General Tools for iP1500",
download di http://www.printersiam.com/data/download/iP1500%20Service%20Tool.zip
3. Pilih USB PORT Anda
4. Klik CLEAR WASTE INK COUNTER - MAIN
5. Klik CLEAR WASTE INK COUNTER - PLATEN
Seharusnya cara ini sudah bia mereset printer & waste ink counter-nya, soalnya printer gue sekarang udah berfungsi normal lagi
Perlu diketahui. Sebelum melakukan reset thd waste ink counter, sebaiknya Anda bener2 membersihkan si busa penyerap tinta buangan itu (diperes kek, dicuci kek, ato dibuat saluran pembuangan external), kalo nggak ntar tinta pembuangannya bakal membludak.
??? Kenapa ya orang pada pelit ngasitau cara ngereset nih printer? Pake kudu bayar segala lagi. Dapetnya aja gratis, eeh malah dikomersilin. Neeeh sekarang gue kasih. GRETTOOONG!!!
Nugz MiniLab Ltd...
Production and Post-Production MiniLab
+62-22-91117791
+62-856-2132215
terimakasih atas ilmunya.. akhirnya masalah saya selesai hari ini.. hehee...
sumber : http://www.fixyourownprinter.com/forums/inkjet/30101
Pada pembahasan sebelumnya tentang mapserver secara global kita sedikitnya telah mengenal apa itu mapserver dari fitur, anatomy dan cara kerjanya. Sekarang kita akan coba masuk ke pembahasan yang lebih spesifik yaitu mapserver yang bekerja di lingkungan tertentu dalam hal ini adalah windows atau yang lebih dikenal dengan MS4W (MapServer for Windows), kenapa saya memlilih MS4W, alasanya klasik saja yaitu kemudahannya dan saya ga ingin di repotkan dengan hal-hal yang merepotkan. Oje langsung ke pengertian detailnya tentang MS4W, MS4W adalah bundle instalasi MapServer untuk platform Windows. Dimana MapServer (http://mapserver.gis.umn.edu) merupakan aplikasi freeware dan Open Source untuk dapat menampilkan Sistem Informasi Geografis di web. Paket MS4W ini sangat memudahkan para user dalam meng-install dan menghindari segala detail yang rumit. Untuk memudahkan user dalam membangun dan mengadministrasi sistem WebGIS maka disediakan pula modul tambahan (optional) antara lain :
MapLab
Maplab digunakan untuk mempermudah kita membuat file konfigurasi MapServer ( *.map )
KaMap
Framework yang merupakan paket open source yang menyediakan javascript API untuk mengembangkan antarmuka web yang sangat interaktif. kamap dikembangkan untuk bekerja dengan MapServer, tapi dapat dengan mudah diintegrasikan dengan paket perangkat lunak lain.
Chameleon
Framework yang memang disesuaikan dan beradaptasi untuk mengaplikasikan dan mengelola aplikasi Web GIS
MS4W Base Package
Berikut ini adalah paket dasar MS4W dari versinyayang terakhir (Jan 27, 2010) :
* Apache version 2.2.14
* PHP version 5.3.1
* MapServer 5.6.1 CGI and MapScript (CSharp, Java, PHP, Python)
* GDAL 1.7.0
* mapserver utilities
* gdal/ogr utilities
* proj.4 utilities
* shp2tile utility
* shapelib utilities
* shpdiff utility
* avce00 utilities
* PHP_OGR Extension 1.1.1
* OWTChart 1.2.0
Instalasi Package MS4W
- Terlebih dulu anda harus mendownload Package MS4W, yang berisi aplikasi MapServer versi lengkap, downloadlah Paket MS4W yang sudah stabil contohnya di versi ke ms4w_2.3.1.zip
- Dekompress-lah (Unzip) file *.zip yang telah anda download tadi pada direktori root komputer anda dalam hal ini adalah (c:\ms4w)
- Lakukan instalasi aplikasi web-servernya dalam hal ini “Apache” dengan cara mendouble-click file “apache-install.bat” yang terletak di dalam sub direktori “ms4w”
- Lakuakan pengujian hasil instalasi MS4W anda di browser (”http://localhost“), jika anda sebelumnya telah menginstall aplikasi semacam xampp dalam komputer anda pastikan service apache di matikan terlebih dahulu atau ganti portnya.
- Setelah program aplikasi Apache dan MapServer-nya terinstall dengan baik, langkah selanjutnya adalah menguji apakah PHP/MapScriptnya telah terpasang dengan benar. Cara adalah aktifkan terlebih dahulu modul PHP/Mapscript, kita harus melakukan sedikit perubahan pada konfiurasi php.ini yang terletak di D:\ms4w\Apache\cgi-bin\php.ini. hilangkan karakter ”;” pada ”;extension=php_mapscript.dll”. Kemudian restart Apache dengan mengeksekusi apache-restart.bat. setelah itu lakukan pengujian untuk mengujinya adalah, buatlah file berekstensi *.php missal : “mapserversion.php“, kemudian ketikan kode di bawah ini:
- Kemudian pangillah file yang tadi kita buat dari browser (”http://localhost/mapserversion.php” ). Jika sukses dan tidak terjadi error apapun pada browser, maka PHP/MapScript pendukung MapServer telah terinstal dengan benar dan siap untuk digunakan.
dl(”php_mapscript.dll”);
phpinfo();
?>
* Dukungan pada bahasa script dan lingkungan pengembangan populer seperti: PHP, Python, Perl, Ruby, Java dan C#
* Dukungan lintas platform seperti: Linux, Windows, Mac OS X, Solaris dan lainnya
* Mendukung data spasial dalam format raster seperti TIFF/GeoTIFF, EPPL7 dan berbagai format data raster lain dengan menggunakan library GDAL
* Mendukung data spasial dalam format vektor seperti : Shapefile (ESRI), ArcSDE (ESRI), PostGIS dan berbagai format data vektor lain dengan menggunakan library OGR
* Mendukung rendering karakter berupa font TrueType
* Dukungan pada proyeksi peta : Proyeksi peta on-the-fly dengan lebih dari 1000 sistem proyeksi lewat library Proj. 4
Anatomy Aplikasi Mapserver
Anatomy of Maspserver Application
Sebuah aplikasi mapserver sederhana terdiri dari:
* Mapfile – adalah file konfigurasi terstruktur untuk aplikasi mapserver anda. Berisi konfigurasi wilayah peta anda, lokasi data dalam server dan format output dan lainnya. Juga berisi layer-layer peta anda, sumber data, proyeksi dan simbologi. Biasanya adalah file teks dengan ekstensi .map.
* Data Geografis – Mapserver bisa menggunakan beberapa jenis/format sumber data geografis. Format utama yang didukung adalah ESRI Shapefile.
* Halaman HTML – merupakan jembatan antara user dan mapserver. Berupa file HTML dalam server/hosting anda. Mapserver bisa dipanggil untuk membuat peta statis dalam halaman HTML anda, atau untuk membuatnya interaktif anda bisa membuat form dalam HTML ini.
CGI adalah program yang ’stateless’, setiap rekues yang dikirim adalah selalu baru, dia tidak bisa mengingat apa yang sudah dilakukannya sebelumnya lewat permintaan anda. Itulah sebabnya, aplikasi anda harus mengirim terus parameter-parameter yang diinginkan (layer apa saja, di wilayah mana peta ditampilkan, mode aplikasi, dsb) yang bisa ditentukan lewat variabel tersembunyi dalam form atau lewat URL.
Aplikasi/form mapserver sederhana bisa terdiri dari dua halaman HTML:
o File inisialisasi – menggunakan form dengan variabel tersembunyi untuk mengirim kueri awal ke webserver dan mapserver. Form ini bisa ditempatkan secara terpisah atau digantikan dengan mengirim variabel lewat URL.
o File templat – untuk mengatur bagaimana tampilan peta, legenda dan informasi lainnya disajikan dalam halaman HTML lewat browser. Dengan mengirim referensi variabel Mapserver CGI pada templat HTML, anda akan meminta mapserver menerjemahkannya menjadi nilai variabel bergantung pada status terakhirnya (misalnya nama peta, peta referensi, besar/cakupan peta, dsb). Templat ini juga akan menentukan bagaimana nantinya pengunjung berinteraksi dengan aplikasi mapserver (perbesaran/pengecilan, menggeser peta, kueri, dsb).
* Mapserver CGI – file biner yang dieksekusi untuk menerima permintaan/rekues dan menerjemahkannya menjadi gambar peta, data, dsb. Berada di direktori cgi-bin atau direktori lain yang ditentukan pada webserver. Di RuangWeb.com ini berada di /cgi-sys pada domain anda.
* HTTP Server (Webserver) – aplikasi yang menyajikan halaman HTML pada browser. RuangWeb.com menggunakan Apache sebagai webservernya.
Cara Kerja Mapserver
Cara kerja Mapserver
Secara teknis MapServer adalah program CGI yang terpasang dan berjalan tapi tidak aktif dalam server, aktif hanya ketika pada saat di panggil saja. Ketika ada request dari klient, maka request tersebut akan dikirimkan ke mapserver, dari informasi yang dikirimkan lewat URL dan mapfile untuk membuat (generate) peta yang diinginkan. request ini bisa juga termasuk request untuk membuat legenda, peta referensi, skala, dan variabel lain yang dikirimkan ke CGI.
Terminologi Kriptografi
a. Pesan, Plainteks dan Cipherteks
Pesan adalah data atau informasi yang dapat dibaca dan dimengerti maknanya. Nama lain untuk pesan adalah plainteks. Agar pesan tidak bisa dimengerti maknanya oleh pihak lain, maka pesan perlu disandikan ke bentuk lain yang tidak dapat dipahami. Bentuk pesan yang tersandi disebut cipherteks
b. Pengirim dan Penerima
Pengirim adalah entitas yang mengirim pesan kepada entitas lainnya. Penerima adalah entitas yang menerima pesan. Entitas di sini dapat berupa orang, mesin (komputer), kartu kredit dan sebagainya.
c. Enkripsi dan dekripsi
Proses menyandikan plainteks menjadi cipherteks disebut enkripsi. Sedangkan proses mengembalikan cipherteks menjadi plainteks semula dinamakan dekripsi
d. Cipher dan kunci
Algoritma kriptografi disebut juga cipher yaitu aturan untuk enciphering dan deciphering, atau fungsi matematika yang digunakan untuk enkripsi dan dekripsi. Konsep matematis yang mendasari algoritma kriptografi adalah relasi antara dua buah himpunan yaitu himpunan yang berisi elemen-elemen plainteks dan himpunan yang berisi cipherteks. Enkripsi dan dekripsi adalah fungsi yang memetakan elemen-elemen antara kedua himpunan tersebut.
e. Sistem kriptografi
Sistem kriptografi merupakan kumpulan yang terdiri dari algoritma kriptografi, semua plainteks dan cipherteks yang mungkin dan kunci.
f. Penyadap
Penyadap adalah orang yang berusaha mencoba menangkap pesan selama ditransmisikan dengan tujuan mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem kriptografi yang digunakan untuk berkomunikasi dengan maksud untuk memecahkan cipherteks.
g. Kriptanalisis dan kriptologi
Kriptanalisis (cryptanalysis) adalah ilmu dan seni untuk memecahkan cipherteks menjadi plainteks tanpa mengetahui kunci yang digunakan. Pelakunya disebut kriptanalis. Kriptologi adalah studi mengenai kriptografi dan kriptanalisis.
Sejarah Kriptografi
Sejarah kriptografi sebagian besar merupakan sejarah kriptografi klasik yaitu metode enkripsi yang menggunakan kertas dan pensil atau mungkin dengan bantuan alat mekanik sederhana. Secara umum algoritma kriptografi klasik dikelompokkan menjadi dua kategori, yaitu algoritma transposisi (transposition cipher) dan algoritma substitusi (substitution cipher). Cipher transposisi mengubah susunan huruf-huruf di dalam pesan, sedangkan cipher substitusi mengganti setiap huruf atau kelompok huruf dengan sebuah huruf atau kelompok huruf lain.
Kriptografi modern dipicu oleh perkembangan peralatan komputer digital. Tidak seperti kriptografi
klasik yang mengenkripsi karakter per karakter (dengan menggunakan alfabet tradisionil), kriptografi modern beroperasi pada string biner. Kriptografi modern tidak hanya memberikan aspek keamanan confidentially, tetapi juga aspek keamanan lain seperti otentikasi, integritas data dan nirpenyangkalan.
Kriptografi Kunci Simetri dan Asimetri
Berdasarkan kunci yang digunakan untuk enkripsi dan dekripsi, kriptografi dapat dibedakan lagi menjadi kriptografi kunci simetri dan kriptografi kunci asimetri. Pada sistem kriptografi kunci simetri, kunci untuk enkripsi sama dengan kunci untuk dekripsi. Jika kunci untuk enkripsi tidak sama dengan kunci untuk dekripsi, maka dinamakan sistem kriptografi asimetri.
Sistem Kriptografi
Kriptografi (Cryptography) adalah seni dan ilmu tentang cara-cara menjaga kemanan [1]. Istilah-istilah yang digunakan dalam bidang kriptografi antara lain :
a. Plainteks, merupakan data atau pesan asli yang ingin dikirim.
b. Cipherteks, merupakan data hasil enkripsi.
c. Enkripsi, merupakan proses untuk mengubah plainteks menjadi chiperteks.
d. Deskripsi, merupakan proses untuk mengubah chiperteks menjadi plainteks atau pesan asli.
e. Key(Kunci), suatu bilangan yang dirahasiakan, dan digunakan untuk proses enkripsi dan deskripsi.
Pada intinya Kriptosistem (Cryptosystem) adalah sistem kriptografi yang meliputi algoritma, plainteks, cipherteks, dan key (kunci). Namun setiap teknologi tentu memiliki kelemahan. Kriptanalisis (Cryptanalysis) adalah ilmu dan seni dalam membuka ciphertext dengan memanfaatkan kelemahan yang ada pada kriptosistem tersebut berdasar Kriptologi (Ilmu matematika yang melatarbelakangi ilmu kriptografi dan ilmu kriptanalisis). Secara umum, kriptografi terdiri dari dua buah bagian utama yaitu bagian enkripsi dan bagian dekripsi. Enkripsi adalah proses transformasi informasi menjadi bentuk lain sehingga isi pesan yang sebenarnya tidak dapat dipahami, hal ini dimaksudkan agar informasi tetap terlindung dari pihak yang tidak berhak menerima. Sedangkan dekripsi adalah proses kebalikan enkripsi, yaitu transformasi data terenkripsi ke data bentuk semula. Proses transformasi dari plainteks menjadi cipherteks akan dikontrol oleh kunci. Peran kunci sangatlah penting, kunci bersama-sama dengan algoritma matematisnya akan memproses plainteks menjadi cipherteks dan sebaliknya. Adapun blok proses enkripsi-dekripsi secara umum dapat kita lihat pada gambar di bawah ini
proses enkripsi-dekripsi secara umum.jpg
Secara matematis sederhana, proses enkripsi-dekripsi dapat dituliskan dengan persamaan sebagai berikut :
rumus mc.jpg
Dimana :
m = message / plainteks
c = cipherteks
D = fungsi Dekripsi
d = kunci dekripsi
E = fungsi Enkripsi
e = kunci enkripsi
Dari dua persamaan diatas dapat ditulis
rumus mc 2.jpg
Sehingga terlihat pesan yang telah tersandi dapat dikembalikan menjadi pesan semula.
Algoritma Kriptografi
Berdasarkan jenis kunci yang digunakan, dikenal dua buah algoritma kriptografi , yaitu:
Algoritma kriptografi simetris / private key algorithm. Algoritma kriptografi asimetris / public key algorithm
Algoritma Kriptografi Simetris
Disebut sebagai algoritma simetris, karena dalam proses enkripsi dan dekripsinya menggunakan kunci yang sama. Algoritma enkripsi dan deskripsi bias merupakan algoritma yang sudah umum diketahui, namun kunci yang dipakai harus terjaga kerahasiaanya, dan hanya diketahui oleh pihak pengirim dan penerima saja. Kunci ini disebut sebagai private key. Sebelum berkomunikasi kedua pihak harus bersepakat lebih dahulu tentang kunci yang dipergunakan. Pendistribusian kunci dari satu pihak ke pihak lainnya memerlukan suatu kanal tersendiri yang terjagaan kerahasiaannya. Adapun proses kriptografi simetris dapat kita lihat pada Gambar
proses kriptografi simetris.jpg
Algoritma kunci simetris memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, yakni:
Kelebihan :
1. Waktu proses untuk enkripsi dan dekripsi relatif cepat, hal ini disebabkan karena efisiensi yang terjadi pada pembangkit kunci.
2. Karena cepatnya proses enkripsi dan dekripsi, maka algoritma ini dapat digunakan pada sistem secara real-time seperti saluran telepon digital.
Kekurangan :
3. Untuk tiap pasang pengguna dibutuhkan sebuah kunci yang berbeda, sedangkan sangat sulit untuk menyimpan dan mengingat kunci yang banyak secara aman, sehingga akan menimbulkan kesulitan dalam hal manajemen kunci.
4. Perlu adanya kesepakatan untuk jalur yang khusus untuk kunci, hal ini akan menimbulkan masalah yang baru karena tidak mudah u menentukan jalur yang aman untuk kunci, masalah ini sering disebut dengan “Key Distribution Problem”.
5. Apabila kunci sampai hilang atau dapat ditebak maka kriptosistem ini tidak aman lagi.
Contoh skema enkripsi kunci simetrik adalah :
a. DES (Data Encryption Standard)
b. IDEA (International Data Encryption Algorithm)
c. FEAL
Algoritma Kriptografi Asimetris
Algoritma asimetrik disebut juga algoritma kunci publik. Disebut kunci publik karena kunci yang digunakan pada proses enkripsi dapat diketahui oleh orang banyak[1] tanpa membahayakan kerahasiaan kunci dekripsi, sedangkan kunci yang digunakan untuk proses dekripsi hanya diketahui oleh pihak yang tertentu (penerima). Mengetahui kunci publik semata tidak cukup untuk menentukan kunci rahasia. Pasangan kunci publik dan kunci rahasia menentukan sepasang transformasi yang merupakan invers satu sama lain, namun tidak dapat diturunkan satu dari yang lain. Dalam sistem kriptografi kunci publik ini, proses enkripsi dan dekripsi menggunakan kunci yang berbeda, namun kedua kunci tersebut memiliki hubungan matematis (karena itu disebut juga sistem asimetris). Adapun proses kriptografi asimetris secara umum dapat kita lihat pada Gambar
Gambar 2.3 Proses Kriptografi Asimetris
Algoritma kunci asimetris memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, yakni:
Kelebihan :
1. Masalah keamanan pada distribusi kunci dapat diatasi.
2. Manajemen kunci pada suatu sistem informasi dengan banyak pengguna menjadi lebih mudah, karena jumlah kunci yang digunakan lebih sedikit.
3.
Kekurangan :
1. Kecepatan proses algoritma ini tergolong lambat bila dibandingkan dengan algoritma kunci simetris.
2. Untuk tingkat keamanan yang sama, rata-rata ukuran kunci harus lebih besar bila dibandingkan dengan ukuran kunci yang dipakai pada algoritma kunci simetris.
Contoh skema enkripsi kunci asimetrik adalah [1]:
a. DSA (Digital Signature Algorithm)
b. RSA
c. Diffie-Hellman (DH)
Sistem Informasi Geografis dibagi menjadi dua kelompok yaitu sistem manual (analog), dan sistem otomatis (yang berbasis digital komputer). Perbedaan yang paling mendasar terletak pada cara pengelolaannya. Sistem Informasi manual biasanya menggabungkan beberapa data seperti peta, lembar transparansi untuk tumpang susun (overlay), foto udara, laporan statistik dan laporan survey lapangan. Kesemua data tersebut dikompilasi dan dianalisis secara manual dengan alat tanpa komputer. Sedangkan Sistem Informasi Geografis otomatis telah menggunakan komputer sebagai sistem pengolah data melalui proses digitasi. Sumber data digital dapat berupa citra satelit atau foto udara digital serta foto udara yang terdigitasi. Data lain dapat berupa peta dasar terdigitasi (Nurshanti, 1995).
Pengertian GIS/SIG saat ini lebih sering diterapkan bagi teknologi informasi spasial atau geografi yang berorientasi pada penggunaan teknologi komputer. Dalam hubungannya dengan teknologi komputer, Arronoff (1989) dalam Anon (2003) mendifinisikan SIG sebagai sistem berbasis komputer yang memiliki kemampuan dalam menangani data bereferensi geografi yaitu pemasukan data, manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan kembali), memanipulasi dan analisis data, serta keluaran sebagai hasil akhir (output). Sedangkan Burrough, 1986 mendefinisikan Sistem Informasi Geografis (SIG) sebagai sistem berbasis komputer yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, mengelola, menganalisis dan mengaktifkan kembali data yang mempunyai referensi keruangan untuk berbagai tujuan yang berkaitan dengan pemetaan dan perencanaan. Komponen utama Sistem Informasi Geografis dapat dibagi kedalam 4 komponen utama yaitu: perangkat keras (digitizer, scanner, Central Procesing Unit (CPU), hard-disk, dan lain-lain), perangkat lunak (ArcView, Idrisi, ARC/INFO, ILWIS, MapInfo, dan lain-lain), organisasi (manajemen) dan pemakai (user). Kombinasi yang benar antara keempat komponen utama ini akan menentukan kesuksesan suatu proyek pengembangan Sistem Informasi Geografis.
Aplikasi SIG dapat digunakan untuk berbagai kepentingan selama data yang diolah memiliki refrensi geografi, maksudnya data tersebut terdiri dari fenomena atau objek yang dapat disajikan dalam bentuk fisik serta memiliki lokasi keruangan (Indrawati, 2002).
Tujuan pokok dari pemanfaatan Sistem Informasi Geografis adalah untuk mempermudah mendapatkan informasi yang telah diolah dan tersimpan sebagai atribut suatu lokasi atau obyek. Ciri utama data yang bisa dimanfaatkan dalam Sistem Informasi Geografis adalah data yang telah terikat dengan lokasi dan merupakan data dasar yang belum dispesifikasi (Dulbahri, 1993).
Data-data yang diolah dalam SIG pada dasarnya terdiri dari data spasial dan data atribut dalam bentuk digital, dengan demikian analisis yang dapat digunakan adalah analisis spasial dan analisis atribut. Data spasial merupakan data yang berkaitan dengan lokasi keruangan yang umumnya berbentuk peta. Sedangkan data atribut merupakan data tabel yang berfungsi menjelaskan keberadaan berbagai objek sebagai data spasial.
Penyajian data spasial mempunyai tiga cara dasar yaitu dalam bentuk titik, bentuk garis dan bentuk area (polygon). Titik merupakan kenampakan tunggal dari sepasang koordinat x,y yang menunjukkan lokasi suatu obyek berupa ketinggian, lokasi kota, lokasi pengambilan sample dan lain-lain. Garis merupakan sekumpulan titik-titik yang membentuk suatu kenampakan memanjang seperti sungai, jalan, kontus dan lain-lain. Sedangkan area adalah kenampakan yang dibatasi oleh suatu garis yang membentuk suatu ruang homogen, misalnya: batas daerah, batas penggunaan lahan, pulau dan lain sebagainya.
Struktur data spasial dibagi dua yaitu model data raster dan model data vektor. Data raster adalah data yang disimpan dalam bentuk kotak segi empat (grid)/sel sehingga terbentuk suatu ruang yang teratur. Data vektor adalah data yang direkam dalam bentuk koordinat titik yang menampilkan, menempatkan dan menyimpan data spasial dengan menggunakan titik, garis atau area (polygon) (Barus dan Wiradisastra, 2000).
Lukman (1993) menyatakan bahwa sistem informasi geografi menyajikan informasi keruangan beserta atributnya yang terdiri dari beberapa komponen utama yaitu:
1. Masukan data merupakan proses pemasukan data pada komputer dari peta (peta topografi dan peta tematik), data statistik, data hasil analisis penginderaan jauh data hasil pengolahan citra digital penginderaan jauh, dan lain-lain. Data-data spasial dan atribut baik dalam bentuk analog maupun data digital tersebut dikonversikan kedalam format yang diminta oleh perangkat lunak sehingga terbentuk basisdata (database). Menurut Anon (2003) basisdata adalah pengorganisasian data yang tidak berlebihan dalam komputer sehingga dapat dilakukan pengembangan, pembaharuan, pemanggilan, dan dapat digunakan secara bersama oleh pengguna.
2. Penyimpanan data dan pemanggilan kembali (data storage dan retrieval) ialah penyimpanan data pada komputer dan pemanggilan kembali dengan cepat (penampilan pada layar monitor dan dapat ditampilkan/cetak pada kertas).
3. Manipulasi data dan analisis ialah kegiatan yang dapat dilakukan berbagai macam perintah misalnya overlay antara dua tema peta, membuat buffer zone jarak tertentu dari suatu area atau titik dan sebagainya. Anon (2003) mengatakan bahwa manipulasi dan analisis data merupakan ciri utama dari SIG. Kemampuan SIG dalam melakukan analisis gabungan dari data spasial dan data atribut akan menghasilkan informasi yang berguna untuk berbagai aplikasi
4. Pelaporan data ialah dapat menyajikan data dasar, data hasil pengolahan data dari model menjadi bentuk peta atau data tabular. Menurut Barus dan wiradisastra (2000) Bentuk produk suatu SIG dapat bervariasi baik dalam hal kualitas, keakuratan dan kemudahan pemakainya. Hasil ini dapat dibuat dalam bentuk peta-peta, tabel angka-angka: teks di atas kertas atau media lain (hard copy), atau dalam cetak lunak (seperti file elektronik).
Menurut Anon (2003) ada beberapa alasan mengapa perlu menggunakan SIG, diantaranya adalah:
1. SIG menggunakan data spasial maupun atribut secara terintegrasi
2. SIG dapat digunakansebagai alat bantu interaktif yang menarik dalam usaha meningkatkan pemahaman mengenai konsep lokasi, ruang, kependudukan, dan unsur-unsur geografi yang ada dipermukaan bumi.
3. SIG dapat memisahkan antara bentuk presentasi dan basis data
4. SIG memiliki kemampuan menguraikan unsur-unsur yang ada dipermukaan bumi kedalam beberapa layer atau coverage data spasial
5. SIG memiliki kemapuan yang sangat baik dalam memvisualisasikan data spasial berikut atributnya
6. Semua operasi SIG dapat dilakukan secara interaktif
7. SIG dengan mudah menghsilkan peta-peta tematik
8. semua operasi SIG dapat di costumize dengan menggunakan perintah-perintah dalam bahaa script.
9. Peragkat lunak SIG menyediakan fasilitas untuk berkomunikasi dengan perangkat lunak lain
10. SIG sangat membantu pekerjaan yang erat kaitannya dengan bidang spasial dan geoinformatika.
Barus dan Wiradisastra (2000) juga mengungkapkan bahwa SIG adalah alat yang handal untuk menangani data spasial, dimana dalam SIG data dipelihara dalam bentuk digital sehingga data ini lebih padat dibanding dalam bentuk peta cetak, tabel atau dalam bentuk konvensional lainnya yang akhirnya akan mempercepat pekerjaan dan meringankan biaya yang diperlukan.
Sarana utama untuk penanganan data spasial adalah SIG. SIG didesain untuk menerima data spasial dalam jumlah besar dari berbagai sumber dan mengintergrasikannya menjadi sebuah informasi, salah satu jenis data ini adalah data pengindraan jauh. Pengindraan jauh mempunyai kemampuan menghasilkan data spasial yang susunan geometrinya mendekati keadaan sebenarnya dengan cepat dan dalam jumlah besar. Barus dan Wiradisastra (2000) mengatakan bahwa SIG akan memberi nilai tambah pada kemampuan pengindraan jauh dalam menghasilkan data spasial yang besar dimana pemanfaatan data pengindraan jauh tersebut tergantung pada cara penanganan dan pengolahan data yang akan mengubahnya menjadi informasi yang berguna.
SIG juga merupakan sebuah alat bantu manajemen berupa informasi berbantuan komputer yang berkait erat dengan sistem pemetaan dan analisis terhadap segala sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi. Teknologi SIG mengintegrasikan operasi pengolahan data berbasis database yang biasa digunakan saat ini, seperti pengambilan data berdasarkan kebutuhan dan analisis statistik dengan menggunakan visualisasi yang khas serta berbagai keuntungan yang mampu ditawarkan melalui analisis geografis melalui gambargambar petanya. Kemampuan tersebut membuat SIG berbeda dengan system informasi pada umumnya. Dengan SIG kita mampu melakukan lebih banyak dibanding hanya dengan menampilkan data semata-mata. SIG menggabungkan semua kemampuan, baik yang hanya berupa sekedar tampil saja, sistem informasi yang tersaji secara thematis, dan sistem pemetaan yang berdasarkan susunan dan jaringan lalu-lintas jalan, bersamaan dengan kemampuan untuk menganalisa lokasi geografis dan informasi-informasi tertentu yang terkait terhadap lokasi yang bersangkutan. Dan jangan lupa, SIG adalah sebuah aplikasi dinamis yang akan terus berkembang. Peta yang dibuat pada aplikasi ini tidak hanya akan berhenti dan terbatas untuk keperluan saat dibuatnya saja. Peremajaan terhadap informasi yang terkait pada peta tersebut dapat dilakukan dengan mudah, dan secara otomatis peta tersebut akan segera menunjukkan akan adanya perubahan informasi tadi. Semuanya itu dapat dikerjakan dalam waktu singkat, tanpa perlu belajar secara khusus. SIG sangat memungkinkan untuk membuat tampilan peta, menggunakannya untuk keperluan presentasi dengan menunjuk dan meng-kliknya, serta untuk menggambarkan dan menganalisis informasi dengan cara pandang baru, mengungkap semua keterkaitan yang selama ini tersembunyi, pola, beserta kecenderungannya.
Konsep Sistem Informasi Geografis
Sumber data untuk keperluan GIS dapat berasal dari data citra, data lapangan, survei kelautan, peta, sosial ekonomi dan GPS. Selanjutnya diolah dilaboratorium atau studio GIS dengan software tertentu sesuai dengan kebutuhannya untuk menghasilkan produk yang berupa informasi yang berguna dapat berupa peta konvensional maupun peta digital sesuai keperluan user, maka harus ada input kebutuhan yang diiinginkan user, dapat dilihat pada gambar berikut :
Komponen Sistem Informasi Geografis
Secara umum, Sistem Informasi Geografis bekerja berdasarkan integrasi komponen, yaitu: Hardware, Software, Data, Manusia, dan Metode. Kelima komponen tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Hardware
Sistem Informasi Geografis memerlukan spesifikasi komponen hardware yang sedikit lebih tinggi dibanding spesifikasi komponen sistem informasi lainnya. Hal tersebut disebabkan karena data-data yang digunakan dalam SIG, penyimpanannya membutuhkan ruang yang besar dan dalam proses analisanya membutuhkan memory yang besar dan processor yang cepat. Beberapa Hardware yang sering digunakan dalam Sistem Informasi Geografis adalah: Personal Computer (PC), Mouse, Digitizer, Printer, Plotter, dan Scanner.
2. Software
Sebuah software SIG haruslah menyediakan fungsi dan tool yang mampu melakukan penyimpanan data, analisis, dan menampilkan informasi geografis.
Dengan demikian elemen yang harus terdapat dalam komponen software SIG adalah:
o Tools untuk melakukan input dan transformasi data geografis
o Sistem Manajemen Basis Data.
o Tools yang mendukung query geografis, analisis, dan visualisasi.
o Geographical User Interface (GUI) untuk memudahkan akses pada tool geografi.
3. Data
Hal yang merupakan komponen penting dalam SIG adalah data. Secara fundamental, SIG bekerja dengan 2 tipe model data geografis, yaitu model data vector dan model data raster.
Dalam model data vector, informasi posisi point, garis, dan polygon disimpan dalam bentuk koordinat x,y. Bentuk garis, seperti jalan dan sungai dideskripsikan sebagai kumpulan daru koordinat-koordinat point. Bentuk polygon, seperti daerah penjualan disimpan sebagai pengulangan koordinat yang tertutup. Data raster terdiri dari sekumpulan grid atau sel seperti peta hasil scanning maupun gambar atau image. Masing-masing grid memiliki nilai tertenti yang bergantung pada bagaimana image tersebut digambarkan.
4. Manusia
Komponen manusia memegang peranan yang sangat menentukan, karena tanpa manusia maka sistem tersebut tidak dapat diaplikasikan dengan baik. Jadi manusia menjadi komponen yang mengendalikan suatu sistem sehingga menghasilkan suatu analisa yang dibutuhkan.
5. Metode
SIG yang baik memiliki keserasian antara rencana desain yang baik dan aturan dunia nyata, dimana metode, model dan implementasi akan berbeda untuk setiap permasalahan.
Event ini akan diselenggarakan pada hari Jumat tanggal 12 Februari 2010 di sebuah hotel yang bertempat di kawasan wisata Sanur Bali.
Seminar ini diharapkan bisa mengumpulkan para akademisi, praktisi dan pengguna TI, pelajar serta mahasiswa dari seluruh Indonesia yang mendalami keilmuan di bidang sistem informasi dan teknik informatika.
Lokasi Kegiatan:Inna Sindhu Beach Hotel, Sanur Bali Indonesia.
Waktu Pelaksanaan:Jumat, 12 Februari 2010
Pendaftaran sampai dengan 11 Februari 2010.
Registrasi Online melalui http://ilkom.unud.ac.id/web3ods/
Biaya Pendaftaran
- Pelajar/Mahasiswa = Rp 150.000,
- Umum = Rp 200.000,
Informasi selengkapnya bisa diakses melalui :http://ilkom.unud.ac.id/web3ods/
Lihat Contoh :
Nah kemudian aku menemukan satu jurus nih .. kalian silahkan unduh di sini ...
FITUR - FITURNYA
Widget ini memiliki banyak kustomisasi dan Anda dapat:
- Ubah Widget Judul
- Kontrol Widget Tinggi
- Ubah Blog Url feed, Anda dapat mengambil posting dari blog lain
- Tampilan post thumbnail
- Tampilan posting ringkasan
- Sesuaikan post Ringkasan panjang
- Tampilan post date
- Display jumlah komentar
- Menampilkan link Selengkapnya
- Display a Separator b / w posting
Ini sangat mudah untuk men-setup widget ini,
Silakan pergi ke account blogger Anda, dan klik layout, pada Elemen Halaman halaman, silahkan klik Add A Gadget pada sidebar Anda,
Dalam jendela yang baru terbuka Anda akan menemukan bar pencarian, silakan masukkan kata kunci berikut dan tekan enter "posting terbaru dengan thumbnail",
kemudian dalam hasil Anda akan menemukan sebuah widget yang disebut: lanjutan posting terbaru
kemudian klik (tambahkan) ikon dan pastikan untuk mengklik ikon menambahkan bahwa di sebelah lanjutan posting terbaru widget.
And on the next page, please customize you widget, and once you finish please click Save
Jadi di sinilah aku daftar 6 terbaik sharing dan bookmark widget untuk blogger (blogspot) pengguna Dan saya akan menjelaskan masing-masing dan akan mengatakan kepadamu dan pro kontra untuk masing-masing.
- Lebih dari 120 situs bookmark
- Pengguna dapat mencari layanan khusus
- Memungkinkan pengguna untuk mengirim halaman anda untuk seorang teman melalui email.
- Memungkinkan pengguna untuk mem-bookmark blog Anda pada browser mereka
- Customizable mudah.
- Terpintar berbagi alat lamanya.
- Terbesar koleksi layanan, dan berkembang. 170 + jasa
- Otomatis diterjemahkan dalam lebih dari 50 bahasa.
- Sesuaikan warna dan menu
- Track bagaimana pengguna Anda berbagi dengan analisis.
- Hanya layanan 45
- Customize Mampu
- Bahasa Inggris saja.
- Anda dapat mendaftar dan impor alamat email teman Anda untuk mengirim berita mereka dengan mudah.
- 18 Layanan
- JQuery Expanding system
Nah kalian bisa memilih deh mana yang lebih bagus dan paling cocok untuk situs anda ... OK !!!
Bagi pengunjung yang belum pernah, coba deh iseng-iseng berkunjung kesana. Nanti kita dapat melakukan aktivitas keseharian kita tapi lewat dunia maya. keren kan..!? Ini review mengenai secondlife.com
Apa itu secondlife.com ?
Kegunaan secondlife.com ?
Hampir sama dengan jejaring sosial lainnya seperti facebook, friendster, twitter dan lainnya. Pada secondlife kita juga dapat melakukan chatting, add teman, video streaming, dan masih banyak lagi keunggulannya. Dalam bidang ekonomi banyak orang sudah memanfaatkan secondlife sebagai tempat mempublikasikan produk mereka. Terkadang bagi pebisnis menggunakan secondlife sebagai tempat melakukan meeting atau melakukan persentasi produk. canggih kan...
Kelebihan secondlife.com ?
- software menggunakan 3 dimensi animasi jadi terlihat seperti kehidupan nyata.
- memiliki layanan yang lengkap seperti chatting, video streaming, melakukan meeting secara virtual atau pun melakukan penjualan secara online dengan 3 dimensi.
Cara bergabung di secondlife.com :
- masuk ke website secondlife.com
- lakukan register/registrasi terlebih dahulu,
- isi keterangan sesuai dengan perintah yang diminta,